Tujuan kumpulan puisi online PBKS ini diwujudkan adalah untuk memartabatkan bahasa melayu kebangsaan dan bahasa nusantara di samping mengeratkan silaturrahim dan ukhuwah dalam dunia penulisan melayu nusantara di maya.Salam persaudaraan serumpun buat semua.

Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.

Relau


dari jauh,
kuintai-intai cahaya
semakin dekat,
berkilau itu api rupanya
aduh...
aku terlecur terpercik panas
nyaris terbakar.

pedih luka tegar biasa,
bisakah yang lain bertahan?
dan gemilau itu,
relau puaka... menunggu mangsa.

-gelap-
18/08/2012
4.45 pagi

PANEN


di hamparan yang luas tak terhitung
dan satu musim sudah pasti
kupanen lalu kutimbang
tak ada yang tahu
untung-rugi
semua masih jadi teka-teki, misteri
hanya timbangan dan
juragan yang tahu
semua diserahkan
tanpa sisa
tanpa kebohongan
: di ladang keabadian

2012

SAJAK MENGINTAI JEJAK


: Mas Haris Fadhillah

antara wajahwajah detikdetik membentur dinding
lantas terpelanting pada kacamata, sesibak matahari
runtuh tepat di muka. kau saban hari selalu asyik
entah membikin akun FB, Twitter, FP, Blog, WEB,
atau sedang berdiri menjaga perbatasan BPSM?

aku jadi kikuk hendak membingkis kado apa hari ini
dari layar komputer kulihat bayangmu berkelebatan
menenteng laci puisi berwarna pelangi kesanakemari
alfabeta penyair kautatap-kautata-kautiti-kautitipkan
nyisir ruas maya menarik mata agar lekas buka jendela

begini saja, jika kau temui jeda pejamkanlah mata
dan dengarkan detak jantungmu, ia ingin bicara
dengan bahasa paling jiwa: di dada seorang pemimpi
harap adalah hara tempat bungabunga gelar pesta
maka sudah sebegini usia, tidakkah ingin berdansa?
tetirahlah sejenak menabuh rebana Sang Maha.

dan aku menghidmati gurindam yang terlanggam
dalam setiap ketukan juga doa menaiki nadanada

Cilegon-Banten
18 Agustus 2012

Selamat memetik tahun mas, jaga kesehatan jangan terlalu keras kerjanya hehe.. sehat selalu. Amin!See More

LALU ...


lebih baik kita gulung tikar ini, dan menyimpannya di gudang itu
rambut-rambut yang tanggal dari kepala kita ikut berendam
di gudang yang berdebu itu juga. lalu kita duduk berjauhan pada
sebuah sofa: kau di ujung kiri dan aku di ujung kanan, saling
tukar diam; keadaan yang paling kubenci.

2012

Fitrah Kucari...


cuma...
ada terbenam diwarasan
berbayang diwajah rindu
setulus ingatan suci kutanam
didada hati merimbun mawar
dengan wangian rindu itu

agar...
memuncak diingatan teman
senda berenda ditirai malam
cuma memisah hala cipta
sepohon hasrat mendakap indah
pada laman dan harapan
pada lambaran kali ini
mendekatkan kita...

fitrah kucari...
terdiam kusendiri sembunyi
mengenal diriku
cuma sepurnama ini
tiada kuberlagu ilusi
cuma kuingin kembali
mengenal kelupaan lama
setelah fitrah kucari
penuh erti...
ingin kumiliki.

Cheyy....My.
18.8.2012.
11.21.am.

KEKOTORAN


Entah dalam kesibukan
Lahir satu puisi
Jika benar tidak punya wang
Biarkan sahaja
Dia hanya meminta simpati dari sedekah kalian
Bukan cemuhan didalam hati
Atau jelingan yang amat jelik sekali
Kasihanilah jika kita masih ada simpati
Jauhilah jalannya jika simpati itu telah kau buang jauh dari jiwa kecilmu

MFB aku rasa sedikit tersinggung 10/08/2012 0120hrs

LAHIR BATIN


selesai puasa ramadhan
tanpa tarawih bolong
shalat terjaga
namaMu kukemat tiap waktu
dalam basah bibir penuh dzikir
bahkan berkahMu kumakan dengan lahap-syukur
di hari fitri
Adi tukang dosa
menyusun tobat di sejadah, rumah-rumah, restoran
kape, warung, sekolah, dan tempat yang pernah kutabur luka
kuulur tangan tobat pada semua jiwa
pada waktu yang kubiar sia-sia
walau nyawa penembus dosa
akan kuberi
demi Kau terima
dan ikhlas akan jadi selimut nafasku
di pasar dunia
yang tinggal di ujung senja
kuberkaca pada cermin
aduh, banyak luka memar di sekujur tubuhku
tanpa kubisa absen satu persatu
kini hari ini dan nanti
akan kubawa suratMu di jiwa-raga
akan kubasahi jalan dengan لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
hingga akhir nadi

2012