lawannya tentara bersenjata ribuan rambu
dorr,... dorr,.. dorr,..
setan-setan tertawa di negeri seberang
asyik menonton monyet-monyet animisme
berteriak parau tentang demokrasi
tak terlihat pancasila bersembunyi dimana
atau sang garuda pergi di dada entah sejak kapan
dimana-mana hanya amuk berteriak pada amarah
di dada rakyat dan mahasiswa hanya keparat berbuli-buli
dan aparat menghitung sisa lebih uang darah rakyat dalam kantong
sore di televisi selalu kembali anarki jadi serangan para petinggi
dan waktu berlalu tanpa menunggu
bumi negeri menganga sisakan kelabu
panji-panji kembali berjaya siapkan upacara
kubur-kubur merah berlambang pahlawan bangsa
tanpa terasa 66 tahun berselang sia-sia
dalam merah sejarah indonesia
kali ini parlemen revolusi, bukan lanjutan reformasi,
kali ini kami memberi bukti, dan tak akan berjanji
tidurlah rakyatku, biarkan kami menghadirkan mati.
Petamburan 3, 28 Maret 2012
No comments:
Post a Comment