Tujuan kumpulan puisi online PBKS ini diwujudkan adalah untuk memartabatkan bahasa melayu kebangsaan dan bahasa nusantara di samping mengeratkan silaturrahim dan ukhuwah dalam dunia penulisan melayu nusantara di maya.Salam persaudaraan serumpun buat semua.

Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.

Taik-Taik Pertiwi Negeri

selalu tersisa taik-taik untuk kami
sisa pesta pesta alam negeri pertiwi
hingga kaum miskin kini lekat di pakaian
berlabel resmi dari negara, dari kalian

maafkan negera ini pilihan sulit kami
silahkan nikmati kesengsaran nan abadi
lalu kami bergerak dalam lapar dan amarah
menggotong amanah berupaya ibadah

lihat,.. ada tentara berjaga dan polisi bersenjata
berseragam menodongkan mati di kepala
di dadanya terpampang Garuda dan Pancasila
senyumnya tipis hambar tak berwarna

kami hendak melihat dapur istana
dan merasakan segar buah buahan disana
hingga dapat membanding dengan ucapanmu
tentang maafmu atas ini semua, teriak kami

lihat,... peluru berhamburan di kepala
darah sisa bercucur doa terserak tanpa jeda
dor,.. dor,..dor,..
kembali peluru berulang bersarang di kepala hingga di dada

Medekaaaa !!
rakyat maju menghadang mati, selalu begitu sejak dahulu
Merdekaaa !!
rakyat kembali berteriak demi negeri, demi pertiwi

selalu tersisa taik-taik pertiwi negeri
setelah nanti revolusi berakhir dalam diam
dan waktu bersembunyi dalam dusta
hingga kembali entah kapan lagi.

Önald Änold

Pamulang, 26 Maret 2012

No comments:

Post a Comment