Terempas meratap perih
Merana terkapar tersayat
Suram, cahayamu hilang terlempar kelam
Tak ada kehidupan
Hening
Tak ada harapan
bergeming
Hitam,warna hidupmu
Tertoreh di altar batu tirus
Lekang slalu abadi..
Kau campakkan pun tak hendak putih berlabuh
Nasibmu di ujung penantian
Takdir di tangan berdarah
Menyingkirlah jauh dari pandangan
Bersembunyi di ketiak pada biksu
agar ratap tangis tak menjadi pilu
Karna kau bukan jadi pilihan
Amarahlah
Terbakarlah
Tetes embun takkan pernah jatuh di keningmu
Mengumpatlah
Meracaulah
Suara lembut tak kan pernah terdengar di telingamu
..............................................aku yang tersia-sia
by Juned Helmi
27052012
Merana terkapar tersayat
Suram, cahayamu hilang terlempar kelam
Tak ada kehidupan
Hening
Tak ada harapan
bergeming
Hitam,warna hidupmu
Tertoreh di altar batu tirus
Lekang slalu abadi..
Kau campakkan pun tak hendak putih berlabuh
Nasibmu di ujung penantian
Takdir di tangan berdarah
Menyingkirlah jauh dari pandangan
Bersembunyi di ketiak pada biksu
agar ratap tangis tak menjadi pilu
Karna kau bukan jadi pilihan
Amarahlah
Terbakarlah
Tetes embun takkan pernah jatuh di keningmu
Mengumpatlah
Meracaulah
Suara lembut tak kan pernah terdengar di telingamu
..............................
by Juned Helmi
27052012
No comments:
Post a Comment