Puisi ini diciptakan dalam rangka menyambut transitnya planet Venus sehingga akan sejajat di antara matahari dan bumi, besok pada tanggal 06 Juni2012 pukul 05:14 sd 11:50 (sumber www.orbit-digital.com/ geografi/transit-venus-fenomena-alam-seumur-hidup-sekali )
venus,
engkaukah yang akan duduk di singgasanamu
mengejar seluruh impian yang sebentar lagi harus terkubur jelang pergi
akan ada kemunculan venomena yang mempesona
binar mentari tersanding venus di tengahnya, saat kupandang dari tempatku berpijak
awan pekat menyelimuti misterimu
saat petir asing menyambar-nyambar
tipikal antagonisnya ibu pertiwi
karena mataharimu terbit dari barat
mitologi tentangmu menyeruak sebagai dewi cinta, kegairahan dan kecantikan
epithetmu banyak varian, keberagaman cinta adalah titik sentral
zahara atau bintang kejora, nama yang melekat penuh akrab
venus,
seharimu melebihi setahunmu, betapa lamanya siang dan malammu
mengingatkan sehari akhirat yang seribu limaratus tahun di bumi
Mahbub junaedi
Bumiayu, 05 Juni 2012
venus,
engkaukah yang akan duduk di singgasanamu
mengejar seluruh impian yang sebentar lagi harus terkubur jelang pergi
akan ada kemunculan venomena yang mempesona
binar mentari tersanding venus di tengahnya, saat kupandang dari tempatku berpijak
awan pekat menyelimuti misterimu
saat petir asing menyambar-nyambar
tipikal antagonisnya ibu pertiwi
karena mataharimu terbit dari barat
mitologi tentangmu menyeruak sebagai dewi cinta, kegairahan dan kecantikan
epithetmu banyak varian, keberagaman cinta adalah titik sentral
zahara atau bintang kejora, nama yang melekat penuh akrab
venus,
seharimu melebihi setahunmu, betapa lamanya siang dan malammu
mengingatkan sehari akhirat yang seribu limaratus tahun di bumi
Mahbub junaedi
Bumiayu, 05 Juni 2012
No comments:
Post a Comment