Tujuan kumpulan puisi online PBKS ini diwujudkan adalah untuk memartabatkan bahasa melayu kebangsaan dan bahasa nusantara di samping mengeratkan silaturrahim dan ukhuwah dalam dunia penulisan melayu nusantara di maya.Salam persaudaraan serumpun buat semua.

Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.

Melakar Hari




dermaga hari di hiasi indah sinaran
perlahan-lahan menyapa pada kelam yang berundur pergi
menguak pada setiap jendela yang ada

biar mendung masih mengintai bersama tompokan
gemersikmu menghambat pada tiap intaian
tersemban lalu pecah tiada berkesan

tejunan dari puncak menyirami batuan tiada mungkir
terus menjunam mencari lembah terdalam
menyamankan pada tiap mata yang memandang
basah bersama suatu keindahan

Oh Tuhan
ciptaanMu serba kesempurnaan
lenguh kala memikirkan


~ anginretak**10.46am - muara sg. marang

Andai Itu Deritamu


Teman aku puisikan kisah rindumu
Kerana air mata ini
Teman aku disini melakarkan kisah penderitaan rindu
Melihat sensara dari matamu yang tiada cahaya
Apa upaya diri teman
Sungingan dibibirmu cermin bagi sensara
Teman andai puisi cintamu
Yang kuubah menjadi sebuah melodi kepahitan
Percayalah itu tanda kasihku
Dari pipimu yang cengkung tiada kekuatan
kesan narkotik
aku ingin menjerit biar dunia tahu
seorang wanita terlalu kejam
biarlah jeritan ini akan membuat dunia bingung
moga-moga tiada lagi
yang serupa dengan kamu
musnah
pada harapan pengasihan
teman maaf kucuri puisi deritamu
sebagai tanda aku bersamamu


MFB 05/06/2012 0100hrs : narkotik bukan cinta tapi kemusnahan
buat permain cinta F DAN A

Puan


Wajahmu puan,
begitu dekat di hati
sedekat bulan dengan gelapnya malam

Segelas Es Krim Coklat


cuma segelas
tak boleh lebih
cuma segelas
jangan ditambah
cuma segelas
bikin ku kenyang

Bukuku


hurufhuruf berbaris rapih
kata duduk bersandar di lembaran
berisi cakrawala lukisan semesta
terkadang menggoda mata
tak hanya huruf
gambar pun tak mau ketinggalan
dengan berbagai pose
semua dicurahkan
ada bahagia
ada luka
ada juga numpang beken saja
meski disimpan
meski waktu berlalu
meski diacuhkan
meski malam pagi berganti
tapi buku tetap setia
membuka fikiran pembaca


:adi rosadi
030612

Sayuran


pagi malam dicari dinanti
sungguh berarti
manusia hampa
jika kau tak ada
tapi kau kini hilang
hilang terinjak kemarau
kuteriaki ladang semut
kutanya angin
tapi mereka bungkam
kucari kau di meja makan
di ladang petani
kau tak ada
lihat si tukang sayur
yang sudah tergores letih
menangis karena
anakanak tak juga tidur
menanti kau datang
datanglah lukislah kebahagian
di wajah manusia

:adi rosadi
050612

Waktuku


jika waktu menjemput
biar kupergi bersama


jangan menggoda menghadang
apalagi melawan
karena ku tetap pergi
membawa segala yang terjaga

meski air mata dicecerkan
di langit dada
ku tak peduli
tak peduli sungguh
aku tetap pergi


:Adi rosadi
050612