kau timprung lagi kakiku
namun tetap tegak kuberdiri
di atas telapak sehabis menginjak duri
aku mau meringis dan menangis
sembari mengumpulkan dendam
berserakan di tungku amarah
setelah angkaraku matang
tinggal sisanya kutuangkan
mari minum bersama. sayang.
dengan sisa luka sayat
kubelajar berbagi maaf
jangan lagi kau khianat
Bandung, 12 Juni 2012
No comments:
Post a Comment