Karya: Ibnu Din Assingkiri
Isabella Chew berceongsam merah manakala pasangannya lelaki Romania bertuxedo labuh warna hitam sedang merenung masa depan suram di cafe tebing sungai.
“Isabella, carilah alasan lain untuk meninggalkan saya,” Vlad memecahkan kesunyian malam.
“Saya Cina, bawang putih tak dapat saya tinggalkan..., Isabella membela diri.
“Tolonglah, saya alergik bawang putih, jika berdekatan dengan pemakannya saya boleh mati, inikan pula memasak dan menyimpan di dalam rumah.” Vlad merayu.
“Jika tahu sejak dulu saya akan memilih jejaka Cina, tak ada pantang, semuanya boleh makan.” Isabella memaling muka.
“Memang tiada alasan lain Isabella?”
“Ya, Vlad Dracula. Hanya bawang putih, siapalah kami tanpanya.”
“Dasar hantu Cina!”
Isabella Chew berceongsam merah manakala pasangannya lelaki Romania bertuxedo labuh warna hitam sedang merenung masa depan suram di cafe tebing sungai.
“Isabella, carilah alasan lain untuk meninggalkan saya,” Vlad memecahkan kesunyian malam.
“Saya Cina, bawang putih tak dapat saya tinggalkan..., Isabella membela diri.
“Tolonglah, saya alergik bawang putih, jika berdekatan dengan pemakannya saya boleh mati, inikan pula memasak dan menyimpan di dalam rumah.” Vlad merayu.
“Jika tahu sejak dulu saya akan memilih jejaka Cina, tak ada pantang, semuanya boleh makan.” Isabella memaling muka.
“Memang tiada alasan lain Isabella?”
“Ya, Vlad Dracula. Hanya bawang putih, siapalah kami tanpanya.”
“Dasar hantu Cina!”
No comments:
Post a Comment