Sajak untuk: Wiji Thukul
katamu hanya ada satukata, Lawan !
dan awan gemawan berkabut hitamhujan darah dimana-mana
tanah memerah
indonesiaku menangis panjang
katamu hanya ada satukata, Lawan !
dan reformasi habiskan sisa kata
fitnah dimana-mana
tulah silih berganti
indonesiaku menangis panjang
katamu hanya ada satukata, Lawan !
kesalahan kawini kebenaran
anak-anak kebohongan dimana-mana
dusta berjaya raya tanpa tanding
indonesiaku menangis panjang
katamu hanya ada satukata, Lawan !
peradaban tunjukkan kebiadaban
lolong panjang kemunafikan tak berkesudahan
tuhan dimana-mana berwajah lembut setan
indonesiaku menangis panjang
katamu hanya ada satukata, Lawan !
demi kebenaran bukan kedamaian semu
semoga engkau kini menari di awan-awan
tanpa kawan maupun lawan
indonesiaku menangis untukmu.
Pamulang 14 juni 2012
katamu hanya ada satukata, Lawan !
dan awan gemawan berkabut hitamhujan darah dimana-mana
tanah memerah
indonesiaku menangis panjang
katamu hanya ada satukata, Lawan !
dan reformasi habiskan sisa kata
fitnah dimana-mana
tulah silih berganti
indonesiaku menangis panjang
katamu hanya ada satukata, Lawan !
kesalahan kawini kebenaran
anak-anak kebohongan dimana-mana
dusta berjaya raya tanpa tanding
indonesiaku menangis panjang
katamu hanya ada satukata, Lawan !
peradaban tunjukkan kebiadaban
lolong panjang kemunafikan tak berkesudahan
tuhan dimana-mana berwajah lembut setan
indonesiaku menangis panjang
katamu hanya ada satukata, Lawan !
demi kebenaran bukan kedamaian semu
semoga engkau kini menari di awan-awan
tanpa kawan maupun lawan
indonesiaku menangis untukmu.
Pamulang 14 juni 2012
No comments:
Post a Comment