kutarik selimut regangkan kaki, sandarkan lelah
dan pasrah. teringat petuah abah: jalanmu masih panjang
jangan kau gadaikan nafsu, jadilah bintang
.di hati abah-di hati ummah
subuh geliatkan tawanya, melibas mimpi semalam
kukunyah sarapan pagi; kitab kuning dan rapalan tasrif
duduklah segerombol karib, bermesraan kepulan asap
reguk botolbotol nikmat biadab
penghilang pekat prahara dunia
: kata mereka
sesaat ingin aku beranjak mengikuti; namun bayangan dosa Ibu mengiringi
MS-K/180712
dan pasrah. teringat petuah abah: jalanmu masih panjang
jangan kau gadaikan nafsu, jadilah bintang
.di hati abah-di hati ummah
subuh geliatkan tawanya, melibas mimpi semalam
kukunyah sarapan pagi; kitab kuning dan rapalan tasrif
duduklah segerombol karib, bermesraan kepulan asap
reguk botolbotol nikmat biadab
penghilang pekat prahara dunia
: kata mereka
sesaat ingin aku beranjak mengikuti; namun bayangan dosa Ibu mengiringi
MS-K/180712
No comments:
Post a Comment