Tujuan kumpulan puisi online PBKS ini diwujudkan adalah untuk memartabatkan bahasa melayu kebangsaan dan bahasa nusantara di samping mengeratkan silaturrahim dan ukhuwah dalam dunia penulisan melayu nusantara di maya.Salam persaudaraan serumpun buat semua.

Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.

Kepak-Kepak Sayap Tanpa Nafas


sekalipun kepak-kepak sayap tanpa desah nafas, camar
laut berdiam diri, atau bicara sendiri
semakin kabur tertutup awan, atau mengakrabi para pinguin

ikan-ikan asing bagi camar, hanya makan angin

laut besolek diri, semakin tak terjangkau
sejak eksistensi camar dihujat habis, sekejap laut berpaling, smenjauh dari pesisir
hanya serupa kelebat wajah laut aroma biru
tak bergeming, sunyi dari debur hati yang bergolak, tak tergairah auramu

camar yang terlucuti, camar yang kini termalu
hanya menunggu rindu sia-sia, terlolosi ingatannya
tiada bantah argumen patah, sejak laut tak lagi membisik camar
laut hanya mengkultuskan poseudon atau dewaruci

apalah arti camar, hanya sebongkah tulang memar
yang akhirnya keropos terhisap waktu, sesap sariputiknya
episode roman telah di penghujung nista
hhmmm camar kini tak berpijak lagi, mengawang tak tentu arah
Mahbub Junaedi
Bumiayu, 13 Jun. 12

No comments:

Post a Comment