:sajak untuk gadis pemintal hujan
kau selalu menceritakan tentang hujan
pada burung pipit, bebek bebek, dan ladang tandus
tentang rinai rindumu dalam basah resah tanah
sedang bebatuan gersang di matamu, tak tersiram
kau selalu menyanyikan tentang hujan
pada awan hitam langit nan kelam dan petir bersahutan
tentang sayap kekasih yang tak lagi utuh kokoh untukmu
hingga bulu-bulu halus di matamu hilang, terbawa air mata
dan kita bertemu, bercerita tentang mimpi-mimpi bumi dan langit
tentang hitam-putih perjalanan cinta anak manusia
mimpiku dalam mimpimu dan mimpimu dalam mimpiku
sebuah sungai hitam penuh luka darah membatasi
kembali kau menenun hujan di kemarau hatiku.
Pamulang 15 juni 2012
kau selalu menceritakan tentang hujan
pada burung pipit, bebek bebek, dan ladang tandus
tentang rinai rindumu dalam basah resah tanah
sedang bebatuan gersang di matamu, tak tersiram
kau selalu menyanyikan tentang hujan
pada awan hitam langit nan kelam dan petir bersahutan
tentang sayap kekasih yang tak lagi utuh kokoh untukmu
hingga bulu-bulu halus di matamu hilang, terbawa air mata
dan kita bertemu, bercerita tentang mimpi-mimpi bumi dan langit
tentang hitam-putih perjalanan cinta anak manusia
mimpiku dalam mimpimu dan mimpimu dalam mimpiku
sebuah sungai hitam penuh luka darah membatasi
kembali kau menenun hujan di kemarau hatiku.
Pamulang 15 juni 2012
No comments:
Post a Comment