yang jatuh secara perlahan. begitu sakitnya nanti
mungkin aku akan mendengar suara hujan itu, dan berlama basah
dalam dekapnya
setelah rintik itu berhenti, dan mereka berkumpul di dedaun
aku akan tetap mengikuti. memandangnya tanpa sedikit pun berkata
takkan mengeluh dingin
dan aku akan percaya. mereka memiliki hati yang tegar
tak pernah tersedu pada cuaca. dan seperti katamu juga, mereka tak menjerit
ketika mentari dengan perkasa melenyapkannya
(tidak seperti aku yang selalu mengutuk suasana)
Sumedang,
Maret 2012
Maret 2012
No comments:
Post a Comment