Tujuan kumpulan puisi online PBKS ini diwujudkan adalah untuk memartabatkan bahasa melayu kebangsaan dan bahasa nusantara di samping mengeratkan silaturrahim dan ukhuwah dalam dunia penulisan melayu nusantara di maya.Salam persaudaraan serumpun buat semua.

Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.

Jenaka Empat Puluhan

orang kata hidup lelaki bermula bila sampai empat puluh usia
nak tipu agak-agaklah sama
rasa makin nak senja saja

siksa juga empat puluhan
multifokal rabun, kesian
spek mata mahal 'gaban'
belum warga emas, kawan!

ukuran pinggang makin besar
habis kena tukar seluar
naik tangga pun terketar
sakit urat semua keluar

tak malu, nak habaq bagi
kentut makin kuat bunyi
muka selamba tak sembunyi
loqlaq sungguh depa ni

perut boroi tak sangga
macam bunting gajah pula
dah sarat nampak gaya
tak beranak-beranak juga

syair ini syair jenaka
bukan nak kutuk sapa-sapa
samalah juga macam saya
empat puluhan juga adanya

Ibnu Din Assingkiri
19-09-2011
Bagan Lalang, Butterworth, Pulau Pinang
(c)Sanusi Din, All Rights Reserved

glosari:
habaq - beritahu
loglaq - tak senonoh
boroi - buncit
tak sangga - tak terkira

Bukan Tidak Endah



bistarikan bayu merebak syair
pesan merdu buluh perindu
menterakan madah ibunda
resapkan halus ke jiwa kami
nadanya harum berhikmah
bak pesanan rasul
yang mengasihi ummah
puisikan kuntuman berpermata
indah kata penyejuk mata
sedingin embun menekuk ranting hati
membacanya bagai meneguk arak surgawi
oborkan jiwa nyalanya berkobar
dewasa kami sudah lama mengerti
cuma berikan suntikan kata berhikmah
pemacu semangat yang sedia ada

janganlah jangan
remehkan nilai fikir
anak-anak nakal suka berlarian
berkejaran di padang kehidupan
keringat ini ilham bermatlamat

kecil jangan disangka tidak berfikir
hehee...anak-anak nakal tidak pandir


melinda nour
12062012

Al Kisah Sebuah Kitab


keliru pada sepasang mata
yang satu memandang dunia
yang satu memandang akhirat
dan ..
di antara dua keningnya
ada jalur memandang yang satu
di situ ada tersirna Kejora
yang tererat memegang Al Kitab
terQalam sebuah al Kisah
yang di sana sudah terpahat
dan di sini di lakunkan jasad
dari Al Kisah sebuah Kitab........!!

 
AwaL

BerHaji Menyaksikan Arafah


pegang...
jangan tersasar
para daun merenungmu
dan cengkerik melagukan gerakmu
derap langkahmu..di simpan debu dan tanah
bayu yang menamparmu..membaca setiap nafasmu
dan bahang mentari..turut membakar amarahmu yang bergoyang
air siraman yang mendinginkan bumimu..adalah rasamu di hujung hayatmu
lepaskan...
jangan terjerat
para bisik meragukanmu
agar gerakmu di perjalanan terdiam
langkahmu melangkahlah ..setiap petalamu berdenyut
biaskan keabadianmu menjelajah setiap kamar yang berombak
dan gelora lautan..damaikan nalurimu agar lenggok perahumu tidak kecundang
dalam layar menuju Dia..akan ada Pulau tempatmu melepaskan lelah yang berpeluh
di situ...
akan
ada
Dia
Aku
Kami
dan sejadah tempat kamu berwukuf
menyaksikan Arafah...!!

 

AwaL

Aksara Cinta


puisimu melebur dukaku
dideretan panjang kata fantastis
daun yang mengering sejak semalam
tak menyurutkan embun
wahai kekasihku
butir katamu meski bukan bak kata pujangga langit
di dalam tanah pun
mampu menumbuhkan kuncup
berseri di hati pencintamu

Jemariku Membangkit Kenikmatan


Jemariku meramas dan membelai, lalu menekan dan memasukkan demi mengeluarkan bentuk-bentuk penuh keindahan. Kau ditimbus dan ditekan sedalamnya hingga menjadi keping-keping hamparan lembut.

Jemariku terus mengatur gerak tari membulatkan butir-butir manis di hamparanmu. Melimpah kemanisan di sana penuh kemewahan. Jemariku terus menolak, menahan dan menarik semula...
. Mataku memandang bawah dan ke atas terpukau dengan keindahan senyum manismu.

Jemariku meneruskan tari dan menggulung kemas dudukmu di barisan tersusun rapi , di perbatasan seperti barisan soldadu yang mau berperang.

Jemariku melakar sentuhan warna agar berseri sebelum kau pergi menghangatkan tubuhmu. Hingga sampai waktu keluarmu kutunggu dengan debaran. Adakah kau bakal harum dan menggebu?

Kubelaimu untuk merasai kehangatan yang pergi lalu membiarkanmu istirehat seketika. Kau kususun rapi berkumpulan kerana pergimu tak pernah sendiri. Kau pergi dengan kebanggaan hati. Kau dipuji kerana terhasil dari belaian jemariku yang membangkit kenikmatan.

Jemariku membelaimu dengan kasih sayang yang ikhlas sebelum kita terpisah selamanya. Kau terlalu bermakna buatku wahai Tat Jem Nenas Bergulung :))


Catatan:
Shiehartie'87
27/10/2010
foot note: Tat Jem Nenas Bergulung (Jam Tart Roll)

Prosesi Pagi



hening pagi dini jelang subuh, cinta terlabuh
sauh telah lama tenggelam, biduk tertambat salam
suluh menanti redup di penghabisan pendar cahaya
embun menanti terbunuh dalam sentuh sinar mentari

angin, memainkan dingin di pucuk bulu kuduk
dalam wajah tunduk, memijah takluk
bersimbah wudhu menangguk rindu
merinding, beku dinding membisu, ayat-ayat terlantun hikmat

hening pagi dini jelang shubuh, melahir kembali
tengadah menghadang gerimis, titik-titik menepis busik
berjalan di muka bumi, berkhatam melawan sunyi
menatap hari, mengaca diri sambil berdiang menggarang gigil

jalan legam membasah, kilau yang tergilas mata-mata silau
telusuri sisi gelap, lolosi pandang silap
nyalakan cahyamu, nyalikan sahayamu
kuda-kuda besi berlalu lalang memburu dan mendulang uang

pagi, embun terendus wangi
semalam ada yang lewat di sisinya
hingga menitipkan aroma sucinya 

Mahbub Junaedi
bumiayu, 12 jun. 12

Anak Kampung


celikku
bertemankan pelita
tiada neon indah

mewarnai duniaku

pejamku
bersama nyanyian unggas
tiada melodi syahdu
menghiburkan malamku

langkahku
bersepatu kulit nipis
tiada pelapik lembut
mengalas kakiku

suapku
bersudukan jemari
tiada yang lebih
menyenangkan aku

begitulah aku
tiada yang istimewa
hanya anak kampung


>akubayu 9 Jun 2012<

Gila Bola

bola berlari
dikepung para bala
jadi gila dunia

2012

Cermin Malam

Ku tatap diriku sendiri
Sepanjang masa hayat terhembus
Dihadapan cermin cereka
Yang sedang melakon aksi

Aku lihat aku didalamnya
Tegar bergerak berbicara
Tak jemu tak lesu
Dunia ini seakan dimiliki

Terdetik satu panahan
Merasuk kedalam qalbu yg dalam
Apakah aku sebenarnya
Dikeheningan malam mendingin
Berseorangan menatap cermin

Terus memantulkan aku
Kenapa masih tidak ku sadar
Padahal jelas ia dihadapan
Wahai hati kejamnya kamu

Cermin malam ini menunjuki
Siapakah aku sebenarnya
Yang ku cari selama ini
Ia ada disini.


26 jan 2012

Kalau


Kalau padi katakan padi
mengapa pula ditanam pisang
kalau suka dibuli-buli
jangan mengadu kat kita orang.

Kalau pipit katakan pipit
mengapa pula ditahan tempua
kalau seronok dikepit-kepit
tunggu saja bala menimpa.

Kalau lalang katakan lalang
jangan tebu pula diperah
kalau hidup diulit malang
jangan takdir pula disalah

Kalau cuka katakan cuka
mengapa garam pula ditabur
kalau asyik memendam rasa
hidup indah menjadi kabur.


- Malhis 11/6/12

Aku Menculik Bulan

Akumenculik
bulan
untuk
kunikmati
seorang
diri.

Kusembunyikan
rapat-rapat
di balik
peraduan.
Rindu ini,
tak
luput
dari
                        sedan
.
@meydianmey

Jika Bercinta Lagi



JIKA BERCINTA LAGI

pagarkan keindahan ini
berganda dari tembok tiongkok

terpahatlah janji
pada ukiran keagongan bongkah petra

madah pujangga fatwasi jiwa
berkumandang di ufuk machu picchu

lantang mendedikasikan luahan rasa
hingga bergema arena colosseum

bertitah tentang cinta yang terbina
bersama kejujuran seumpama taj mahal

terlontar hasrat dari desakan naluri
untuk sebatikan pengabadian di sisi giza 

yakinlah akan segalanya
seperti keutuhan hagia sophia
yang sering memelihara kehormatan 

120612 1711

© Gerbang Kayangan 2012, All Rights Reserved

pagarkan keindahan ini
berganda dari tembok tiongkok
terpahatlah janji
pada ukiran keagongan bongkah petra

madah pujangga fatwasi jiwa
berkumandang di ufuk machu picchu

lantang mendedikasikan luahan rasa
hingga bergema arena colosseum

bertitah tentang cinta yang terbina
bersama kejujuran seumpama taj mahal

terlontar hasrat dari desakan naluri
untuk sebatikan pengabadian di sisi giza

yakinlah akan segalanya
seperti keutuhan hagia sophia
yang sering memelihara kehormatan


120612 1711

© Gerbang Kayangan 2012, All Rights Reserved

Syurga Rumahtangga Itu Fitrah Hati


Naluri semulajadi yang pinta diisi
Kerananya jejaka rela menjadi suami
Kerananya perawan rela menjadi isteri
Masing-masing dengan harapan dan visi
Agar rumahtangga membawa erti

Sama bermatlamat yang satu
Dengan arah dan jalan berliku
Destinasi sama kaedah berbeza
Lalu bermacamlah cara ke sana
Pelbagai cara timbulkan dilema
Mencari yang benar mempelai bicara...

kalaulah bahagia itu pada harta...
kenapa tetap wujud perpisahan
kalaulah bahagia itu pada nama...
kenapa tetap wujud perpecahan
kalaulah bahagia itu pada rupa...
kenapa tetap wujud pertelagahan
kalaulah bahagia itu pada kuasa...
kenapa tetap wujud persengketaan

Bahagia itu dari hati
Kesan yang zahir rupanya maknawi
Terpendam bagai permata di hati
Terbenam bagai mutiara nurani

Bahagia itu pada HATI
Bertakhta di kerajaan sendiri
Bahagia itu pada JIWA
Mahkota di singgahsana rasa
Bahagia itu pada PERASAAN
Berdiri teguh di kamar kesabaran

Bila susah tak gelisah
Bila miskin tak pemarah
Bila gagal tidak resah
Bila rindu tidak gundah

Binalah rumahtangga atas tapak iman
Tuluskan niat luruskan matlamat
'suamiku, kaulah pemimpin menuju Ilahi'
'isteriku, kaulah permaisuri hati....'
muktamadlah akad sahlah nikah
dengan nama Allah...
gerbang perkahwinanpun terserlah

Di atas tapak iman
Dirikanlah hukum Tuhan
Iman itu tujuan
Syariat itu jalan
tempat merujuk segala permasalahan
tempat mencari semua penyelesaian

Kesunyian

kesunyian
yang
paling
kusukai,
tiada
sesiapa;
selainku,
di hatimu.

— @HamdaniEva



Omong Kosong



alahai dewi sukma rindu
apa lagi yang kamu omongkan
manis sungguh bicaramu
hingga keras hati sang arjuna
mencair bagaikan ais

alahai dewi sukma rindu
kainmu terselak tanpa sedar
biarpun aku telah berpaling
tapi masyarakat masih melihat

cukupcukup sudah
mencanang sandiwara
kerna lidahmu makin bercabang


hanYa kaWan
120612

Kita Yang Leka


kita yang leka
terkusut cakaran kata
terikutikut mainan dalang

kita yang leka
bersorak ramai
gempita mengata kita raikan

kita yang leka
antara sedar atau tidak
hanyut dalam kekejian

kita yang leka
tetap enggan terjaga
seperti mat Jenin terus bermimpi


120612
Kota Singa

Jika Bercinta Lagi (II)


hatiku borobudur
candi tempat kaupuja

jiwaku taj mahal
tempat kau beradu lena

syairsyair kukidungkan
di arena colosseum

seperti Aisyah taati Rasulullah
begitulah Aisya taati habibinya ;))


120612
Kota Singa

Di Lautan Kemurkaan, di Dataran Jahannam


laungkan cinta..
jeritkan rindu.
dalam bayangan jelajah Adam
menangiskah Hawa di aliran darah
terdengarkah Dia..dalam relung Yang Maha Mendengar
atau WajahNya berpaling..dalam KeMaha Besaran Dia
Yang mahu menguji satu Kesabaran
Yang mahu melihat sebuah keredhaan...
atau kebosanannya melimpah di lautan Kemurkaan
mahu membakar amarahnya di dataran Jahannam
agar apinya menjulang api
dan mengeringkan kedinginan air cintanya
dalam nafasNya sendiri
dalam alir merah darahnya
yang terbenam di bayangan jasadnya
yang mahu Adam menemani Hawa di Jabal Rahmah
dan sujud berwukuf di sejadah Arafah....!!
bangkitlah...wahai aku...!!
bangunlah wahai kamu...!!
jagalah wahai yang tertidur..!!


AwaL

Di Senja


di senja jingga dan ungu
ada salam yang terlewat sampai
biarpun sampulnya berkedut lusuh
hati rindunya tak pernah merajuk
penuh redha dalam kepasrahan.

di hujung langit hitam dan gelap
ada titis mata tersorok diam
membasahi bintang dan bulan
namun hati kacanya tak pernah lebur
penuh tabah dalam kepedihan.

dalam lewat bersambut salam
ada kasih tak terungkap
ada cinta tak terikat
ada luka tak terubat
tersimpan di langit malam.

Perkasa

kau perkasakan hatimu
pada tikaman yang menghunus
tidak setitik pun darah menitis
tapi aku tahu
kamu pedih

kau perkasakan jiwamu
pada belahan belati tajam
tidak sekelumit pun suara meraung
tapi aku tahu
kamu luka

kau perkasakan perasaanmu
pada segalanya
tidak satu pun yang menggetar raga
tapi aku tahu
kamu sebenarnya lemah

Sesekali Badai Rindu Melanda...Kucoret Puisi Penuh Luka


aduhai
masih kah kamu ingatiku
sepertimana aku mengingatimu
atau masihkah ada sisasisa rindumu buatku
sepertimana aku merinduimu
tidak inginkah kamu bertanya kabarku
sepertimana aku bertanyakan kabarmu
tidak mahukah kamu menolehku dibelakangmu
sepertimana aku yang sering menjadi bayang mengejar tiap langkahmu

barangkali

perasaanmu sudah mati
tapi aku rela menjadi nisan nya
pahatlah namamu didadaku
dengan tinta merah menyala
kerna itu airmataku yang bertukar menjadi darah
mengalir dari jiwa nan lara pedih luka perit meronta

aku sudah kalah

TITIK


Princess Nania~
22/6/2012
12:43am

Wanita, Ada Agama


Wanita yang tidak cantik, tapi kerana dia ada agama
kamu akan nampak dia sebagai manis..
Wanita yang tidak kaya, tapi kerana dia ada agama
kamu akan nampak dia sebagai seorang yang redha.

Wanita yang keturunan tidak berdarjat, tapi kerana dia ada agama
kamu akan nampak dia sebagai seorang yang rendah diri.

Wanita yang tidak pandai, tapi kerana dia ada agama,
kamu akan nampak dia sebagai seorang ibu mithali....

Sesepi Rindu Ini


sepi
tiada sepatah kata
yang kudengari

sunyi
tiada sebaris ayat
yang kau ucapkan

diam
tiada bicara terluah
antara kita

aku terpana
memandang kosong
langit kelam

biar saja aku bicara
bersama bulan
kerna bulan juga merindu
sama sepertiku

~akubayu 12/06/12
merindu tanpa kata~

Puisi Cinta Tak Berterus Terang



Saat mendekat, engkau membisu
saat menjauh, engkau merindu
lalu cinta kita pun menjadi bisu.


-Malhis/12/6/12/

Aduhai Kehidupan


Kit kit kit
mengapa hatiku sakit,
nget nget nget
kerana mindamu senget.

Mata sakit jangan sukanya mengenyit
hati sakit usah kaubiar bertambah perit.

Rumah senget dipancang-pancang
tak akan tumbang,
minda senget diberus-berus
menjadi lurus.

Aduhai kehidupan
makin hari makin meragam,
pening kepala kuhampir pitam
mari tuan puan tolong pulihkan.


-Malhis/12.6.12

Sajak di Pijar Purnama


sayang, bila engkau terjaga
dari lelap malam ini
cobalah tengok ke balik jendela
ada sepotong sajakku menggantung
di kedamaian pijar purnama
sebab selepas senja
aku telah menggoreskannya
dengan tinta rindu dan cinta yang sederhana....

Dalam Ingatan


mari menari bersama pagi yang memenggal mimpi
diiringi cerita yang kaubawa dari pedalaman kampung
sebuah romantisme yang ingin selalu kaujaga dan lanjutkan dalam ceritamu saat bersamaku. aku keghairahan disua kisah sawah dan kerbau,
hujan dan lumpur.

sawah dan kebun peninggalan atuk
masih saja tercium harumnya dari sini yang mengingatkanku pada cerita yang sering kaujaja,
meraih tawaku.

menarilah bersama pagi yang memenggal mimpi kerana dari subuh hingga larut malam kausibuk di hutan batu di negeri ungu, menyetubuhi imaginasi memuntahkannya dalam setiap lembar ingatan tentang durian, tempoyak, sepat dan haruan.
bunga bunga mengundang kumbang, tak kenal musim. aku seolah melihat emak dalam kelopak
matamu, juga haruman kopi aroma sawah dari jejari kurus itu.

"aku mengingatnya," bisikku di pendengaranmu nan jauh.


: Bintang Kartika
20120612

Belajar Memaafkan



kau timprung lagi kakiku
namun tetap tegak kuberdiri
di atas telapak sehabis menginjak duri

aku mau meringis dan menangis
sembari mengumpulkan dendam
berserakan di tungku amarah

setelah angkaraku matang
tinggal sisanya kutuangkan
mari minum bersama. sayang.

dengan sisa luka sayat
kubelajar berbagi maaf
jangan lagi kau khianat


Bandung, 12 Juni 2012

Jasadku kosong


13 gram hatimu kupinta
kau tersenyum lalu beredar
membawa hatiku bersama

hingga jasadku kosong tanpanya

120612
Kota Singa

Lautku


kala pagi terbit dari dada
keindahan laut mengajak berjumpa
dengan mimpi yang terbuka
kupergi saja
di sana
ada yang memahat cerita di karang
bahagia luka resah bimbang
digulung gelombang
hanya menanti kematian datang


: ady rosadi
130612

Sepasang Angsa Berkasih

sepasang angsa berkasih
diatas telaga diterangi purnama
yang cemburu dengan kemesraannya
rayu pejantan
saat ingin bercumbu
bangkitkan ghairah betina
yang menahan dingin telaga

lihatlah...
purnama kian resah
dalam dada hangat pejantan
lau mencari sebuah pelabuhan
dan hilang dalam gelapnya malam
dan
sepasang angsa kian hangat dalam cumbuan
dan tenangnya telaga
kehidupan


Telagajiwakku

** Sepasang angsa berkasih **

sepasang angsa berkasih
diatas telaga di terangi purnama
yang cemburu dengan kemesraan nya
rayu pejantan
saat ingin bercumbu
bangkitkan ghairah betina
yang menahan dingin telaga

lihatlah..
purnama kian resah
dalam dada hangat pejantan
lau mencari sebuah pelabuhan
dan hilang dalam gelapnya malam
dan
sepasang angsa kian hangat dalam cumbuan
dan tenangnya telaga
kehidupan

Telagajiwakku

Kataku Lawan, Kami Lawan


Sajak untuk: Wiji Thukul

katamu hanya ada satukata, Lawan !
dan awan gemawan berkabut hitam
hujan darah dimana-mana
tanah memerah
indonesiaku menangis panjang

katamu hanya ada satukata, Lawan !
dan reformasi habiskan sisa kata
fitnah dimana-mana
tulah silih berganti
indonesiaku menangis panjang

katamu hanya ada satukata, Lawan !
kesalahan kawini kebenaran
anak-anak kebohongan dimana-mana
dusta berjaya raya tanpa tanding
indonesiaku menangis panjang

katamu hanya ada satukata, Lawan !
peradaban tunjukkan kebiadaban
lolong panjang kemunafikan tak berkesudahan
tuhan dimana-mana berwajah lembut setan
indonesiaku menangis panjang

katamu hanya ada satukata, Lawan !
demi kebenaran bukan kedamaian semu
semoga engkau kini menari di awan-awan
tanpa kawan maupun lawan
indonesiaku menangis untukmu.


Pamulang 14 juni 2012

Cerita Mini 100 Kata : Kisah Cinta Dua Dunia


Karya: Ibnu Din Assingkiri

Isabella Chew berceongsam merah manakala pasangannya lelaki Romania bertuxedo labuh warna hitam sedang merenung masa depan suram di cafe tebing sungai.

“Isabella, carilah alasan lain untuk meninggalkan saya,” Vlad memecahkan kesunyian malam.

“Saya Cina, bawang putih tak dapat saya tinggalkan..., Isabella membela diri.

“Tolonglah, saya alergik bawang putih, jika berdekatan dengan pemakannya saya boleh mati, inikan pula memasak dan menyimpan di dalam rumah.” Vlad merayu.

“Jika tahu sejak dulu saya akan memilih jejaka Cina, tak ada pantang, semuanya boleh makan.” Isabella memaling muka.

“Memang tiada alasan lain Isabella?”

“Ya, Vlad Dracula. Hanya bawang putih, siapalah kami tanpanya.”

“Dasar hantu Cina!”

Melakar Hari




dermaga hari di hiasi indah sinaran
perlahan-lahan menyapa pada kelam yang berundur pergi
menguak pada setiap jendela yang ada

biar mendung masih mengintai bersama tompokan
gemersikmu menghambat pada tiap intaian
tersemban lalu pecah tiada berkesan

tejunan dari puncak menyirami batuan tiada mungkir
terus menjunam mencari lembah terdalam
menyamankan pada tiap mata yang memandang
basah bersama suatu keindahan

Oh Tuhan
ciptaanMu serba kesempurnaan
lenguh kala memikirkan


~ anginretak**10.46am - muara sg. marang

Andai Itu Deritamu


Teman aku puisikan kisah rindumu
Kerana air mata ini
Teman aku disini melakarkan kisah penderitaan rindu
Melihat sensara dari matamu yang tiada cahaya
Apa upaya diri teman
Sungingan dibibirmu cermin bagi sensara
Teman andai puisi cintamu
Yang kuubah menjadi sebuah melodi kepahitan
Percayalah itu tanda kasihku
Dari pipimu yang cengkung tiada kekuatan
kesan narkotik
aku ingin menjerit biar dunia tahu
seorang wanita terlalu kejam
biarlah jeritan ini akan membuat dunia bingung
moga-moga tiada lagi
yang serupa dengan kamu
musnah
pada harapan pengasihan
teman maaf kucuri puisi deritamu
sebagai tanda aku bersamamu


MFB 05/06/2012 0100hrs : narkotik bukan cinta tapi kemusnahan
buat permain cinta F DAN A

Puan


Wajahmu puan,
begitu dekat di hati
sedekat bulan dengan gelapnya malam

Segelas Es Krim Coklat


cuma segelas
tak boleh lebih
cuma segelas
jangan ditambah
cuma segelas
bikin ku kenyang

Bukuku


hurufhuruf berbaris rapih
kata duduk bersandar di lembaran
berisi cakrawala lukisan semesta
terkadang menggoda mata
tak hanya huruf
gambar pun tak mau ketinggalan
dengan berbagai pose
semua dicurahkan
ada bahagia
ada luka
ada juga numpang beken saja
meski disimpan
meski waktu berlalu
meski diacuhkan
meski malam pagi berganti
tapi buku tetap setia
membuka fikiran pembaca


:adi rosadi
030612

Sayuran


pagi malam dicari dinanti
sungguh berarti
manusia hampa
jika kau tak ada
tapi kau kini hilang
hilang terinjak kemarau
kuteriaki ladang semut
kutanya angin
tapi mereka bungkam
kucari kau di meja makan
di ladang petani
kau tak ada
lihat si tukang sayur
yang sudah tergores letih
menangis karena
anakanak tak juga tidur
menanti kau datang
datanglah lukislah kebahagian
di wajah manusia

:adi rosadi
050612

Waktuku


jika waktu menjemput
biar kupergi bersama


jangan menggoda menghadang
apalagi melawan
karena ku tetap pergi
membawa segala yang terjaga

meski air mata dicecerkan
di langit dada
ku tak peduli
tak peduli sungguh
aku tetap pergi


:Adi rosadi
050612

Akukah Kau Jadikan Venus?


menyembah puja di kakiku
taburan melati putih
kau umbuk merayu
agar aku pandangmu?

akukah kau puja
di altar berjahiliah
kedunguan tilikan cakrawala
berhalakan dewi di ufuk zaman?

Venus...
celakkan kuasa penggoda
lirikan senyuman manja
tertawanlah wahai kaum berAdam
pesonakan aku dalam birahi taksubmu!


*Ilham tercetus daripada karya mere Mahbub
050612
Kota Singa

Kau Masih Di Ingatan


Seindah bunga-bunga bermekaran
di taman kasih sayang berlimpahan
masih jua kau dalam ingatan
sepanjang hayat,sepanjang zaman.

Sedamai bayu berhembusan
dedaunan nakal menyapa
meliuk lintuk manja
bagai mencumbui mesra kenangan

Setulus hati yang masih berkaca
tetap menggenggam setia
walau badai menggila.


RSA/2012

Candi Bertopeng Palsu


lancang katakata kalian
bercandi di nirvana kudus
kau letak telapak kaki kotormu
di lantai suci berkeramat!


kau taburi melatimelati noda
persembahan jiwa nan bernafsu
sungguh! sungguh biadap
topengtopengmu bertukar rupa!

tarian kau di bara berapi
kau tawakan jalangjalang bertaring
bangsatkan kehanyiran berlumpur
candicandi puja tercemar kini!

kau tanggalkan hijab
di lumpur berhitam pekat
di bawah kau tayangkan
kehebatan birahi telanjang!

apakah aku harus terheret
mainan dalang beranjang kotor
terus terpukau pada mainan bicara
kan kubakar candicandi palsu kalian
tanpa belas
kupersembahkan kalian sebagai korban
di altar korban dewi KALI!


040612
Kota Singa

Modar Aku!


modar aku!
mondarmandir cari tempat sembunyi
kau selalu menghadang di setiap pintu
tawarkan secawan racun, cinta katamu?
belagak manis, tersenyum padaku

berapa kali lembar sajak kau injak
jadi alas sepatu di atas panggung
lenggaklenggok nyengir kuda betina
dan di tiang listrik di tengah penonton
kau ikat aku, sebagai pelengkap sajian

sandiwara ini siapakah yang memulai
sedangkan pelarian tak usaikan apa pun
di sini dalam gua kulihat kakimu berjuntaian
di julur akarakar, merelief di dinding batubatu

modar aku!
sejauh ini kau masih sanggup temukanku


Cilegon-Banten
05-06-2012

Nada Cinta


aku mencintamu dengan nada fa
karena do re dan mi untuk bumi
sol la dan si untuk sang empu narasi

lembut mendesah engkau bertanya,
dan nada apa kau buat mencinta dirimu

dengan lagu hitam kelam
selangkangmu,
jawabku penuh peluh.

Pamulang, 05 Juni 2012

Di Sini Ada Aku


Aduhai kasih
usah menangis sendiri lagi
meratap pada bisunya langit
kerna di sini ada aku

Yang tidak pernah jemu
menemanimu sebelum terbitnya cahaya
yang selalu berhembus mesra
membawa rindu
yang setia mengusap tangismu

Ayuh
keluar dari kamar sepi itu
usah terpenjara lagi
hulurkan tanganmu
genggam erat jariku

Akan aku bawa kamu
meniti pekat malam ini
bertemankan kunangkunang
menari rentak cinta
di pentas kenangan indah

Lupakan sejenak
pada semalam yang suram
usah berpaling pada silau yang menyuluh
kerna di sini cahaya telah terang


~akubayu 143
05 Jun 2012~

Neraca


kanan atau kiri
harus ke arah mana
susahnya menjadi neraca
silapsilap dicerca

timbangtara perlu bijaksana
takuttakut tersalah agak
andai terlebih di kanan
yang kiri pula mundur
andai terkurang di kiri
yang kanan pula bongkak

hatihati
renungrenung
biar adil


~akubayu 5/6/12~

Venus


Puisi ini diciptakan dalam rangka menyambut transitnya planet Venus sehingga akan sejajat di antara matahari dan bumi, besok pada tanggal 06 Juni2012 pukul 05:14 sd 11:50 (sumber www.orbit-digital.com/geografi/transit-venus-fenomena-alam-seumur-hidup-sekali )

venus,
engkaukah yang akan duduk di singgasanamu
mengejar seluruh impian yang sebentar lagi harus terkubur jelang pergi
akan ada kemunculan venomena yang mempesona
binar mentari tersanding venus di tengahnya, saat kupandang dari tempatku berpijak

awan pekat menyelimuti misterimu
saat petir asing menyambar-nyambar
tipikal antagonisnya ibu pertiwi
karena mataharimu terbit dari barat

mitologi tentangmu menyeruak sebagai dewi cinta, kegairahan dan kecantikan
epithetmu banyak varian, keberagaman cinta adalah titik sentral
zahara atau bintang kejora, nama yang melekat penuh akrab

venus,
seharimu melebihi setahunmu, betapa lamanya siang dan malammu
mengingatkan sehari akhirat yang seribu limaratus tahun di bumi

Mahbub junaedi
Bumiayu, 05 Juni 2012

Telaga Sunyi



dalam diam ku
mencari makna apa yang ada dijiwaku
nyanyian malam sumbang
tarian rayu kaku
puisi tak bermakna
dalam dada malam
hilang

duhai puan
madah apa yang engkau inginkan
syair~syair rayu.......palsu
atau
lagu perindu malam sayu
telaga sunyi
aksaraku.........mati !

kurasakan debarnya
di pekat malam
sepi
tiada canda
tiada kata
sepi

dan..
kutinggalkan semua itu
berjalan lunglai di pondok bambu
mencari selarik makna
sebatas mana titian kasih yang terbina
dalam diam
kupertanyakan
tentang kita
tentang malam
dan tentang perjalanan
maya




Telagajiwaku

Aduhai


aduhai
bicara manis apa
yang kamu sulamkan
terkait kata menusuk hati

aduhai
hatihati menyulam kata
usah selindung seribu ceritera
kerna di sini tercicir satu hikayat

aduhai
usah berselindung di manamana
usah mencuri pandang pada siapasiapa
kerna kamu sering lupa
manamana semua nampak

hanYa kaWan
4 Jun 2012

Jalang Bermalam


jalang malam kelam
menanti kematian birahi
datang membawa korban
bernistakan harga diri

di ranjang katil murahan
laungan nikmat tenggelam
hanyut bersama isak batin
: iman terkubur!

jalang malam
kupukupu malam
solekan tebal
menutupi malu
meragakan kemaluan

tanpa suara
senyuman plastik
menjual melati busuk
puaskan nafsunafsi serigala
: rezeki hamis berdarah


030612
Kota Singa

Sepetang di Muka Buku


Kembali aku ke kamar terindahku
puas cukup puas telah puas kulayari
laman demi laman kuintai dan kuterjahi
cantik menawan tertawan pelbagai perisa
ada perisa strawberi perisa blueberi dan aneka lagi
hebat-hebat belaka semuanya kusukai
tiada satupun yang menjelekkannya hati
kekuatan ilmunya tinggi-tinggi sekali
semuanya buat aku kembali lupa diri


jika ada sumur di ladang 
boleh aku menumpang mandi
jika ada umurku yang panjang
esok-esok aku nak terjah lagi

~ICT~menghargai nikmat Ilahi...Espie..

Pena Minggu 3 Jun 2012

ketika yang engkau genggam
setangkai bunga yang harum
maka akan berat hatimu
untuk melepaskannya

inilah potret mini
perjalan kehidupan

ketika impian dan cita cita indah
ada bersama anda
sungguh anda tak akan
pernah melepaskan
impian impian indah itu

langkah anda akan berubah
tegar bagai seorang perwira
dan gugur dijalan impian
merupakan kebahagiaan
bagi jiwa yang terjaga


Sr/ @ndalas
03 jun 2012

Tampa Kata..Tampa Suara



aku syair yang diam
sunyi merangkai kata
hening kalimat terajut
senyap gemuruh jiwa

aku syair yang diam
getir seniman meracaui
sajak tak berbait- bait
barisnya entah kemana
titik koma hinggap semaunya

puisi mencari makna tampa kata
Biduan menyendiri tampa suara

aku syair yang diam
diam memaknai
diam merasai
diam mencumbui
diamdiam meracuni


by junedhelmi
030612

Nikah


di mas kawin
kau tersenyum mempesona
lalu diam di tubuh buku
di depan penghulu
yang tak mungkin kau tipu
ukir cinta di waktu
hingga mengabu


cianjur, 030612

Sketsa Embun


kuceritakan saja
pada daun
pada bunga
pada waktu
tentang embun
dimana mentari sempurnakan
keindahan keikhlasan

di tubuh embun
yang tak berdaya
masih sisakan sepenggal cerita
tentang tegar yang tak mampu diurai
meski air mata begitu merona
semangat terus menggelora



cianjur, 030612

Kusimpan Getar Ini


aku hanya bisa memujuk rasa
agar selalu tenang dari gusar
bagai tak berombak helahan
mungkin nafas yang memaksa
sesekali gemuruh menghembus
meniup-niup huraian kusam
dan kupejamkan hingga kelam
mengintai cahaya esok
menampi bayangan
debar ini menanti
paluan yang berarti

240512 1621
© Gerbang Kayangan 2012, All Rights Reserved

Di Antara


pagi bersua tanpa lambaian hiba
dingin cakaran buram membocor sirna
berkicau serak sang margasatwasi menyapa
terpinga mentari mengintai silau
tersembunyi antara lembayung nan memutih
seakan tak berganjak walau puas ditoreh
belati sekilau panahan halilintar
dan aku masih...seakan memalu senja,
sedangkan buram tenggelam
karena,
keemasannya mengikat permata
yang kita dulang dari kejujuran rasa
dan keikhlasan adalah....
tak kutemukan antara malam dan siang


280512 0746
© Gerbang Kayangan 2012, All Rights Reserved

Debungakanlah Penawar


tidak pernah sekali...acap kali
namamu meluncuri pesisir bibirku
sesekali menghempas bicara
terciptalah nukilan tinta nan terindah
sejujur hati yang sering menyeru
hingga meneteskan embunan rindu
kau megah memahkotakan persada
di jiwaku....
sekuntum bunga mencuri pesona
buatkan perasaanku berkelana
bagai mencari redup dari fana
bermadah pujangga fatwasi cinta
melamar azimat
kasih sebening kali


290512 0907
© Gerbang Kayangan 2012, All Rights Reserved

Lumut Yang Kekal Menghijau


seketika terlukis indah warnanya
tapi sayang tempohnya juga seketika
pantulan menyerlah kian tenggelam
terpaksa berjuang dari contengan
pesona tak menusuk ke jiwa
terbiar dan sepi,
seperti ilalang tegak berdiri
tiada bayu yang sudi meliukkan
dan hari ini lakaran telah terpadam
yang tinggal hanyalah lumut nan menghijau
takkan terkikis lagi dari benakmu
karena kehijauannya mencengkam
akan selalu kekal dan terpahat
adalah persemadian kenangan terindah
tersemayam dalam liang hatimu
terkalis segala sesal pada pengabadian
hanya nisan mencerminkan kenangan


310512 0939
© Gerbang Kayangan 2012, All Rights Reserved

Seindah Tirai Kelam



dari kosong bertinta jiwa
terlarik sempadan rupa
seraut kasih menyempurna rasa
restu hati mengintai realiti
bersama nafas cinta sejati
hiasan hela meneman senja
dan malam tetapkan tiba
walau sejuta netra meliuk cahya
jangan kosongkan....
pintukan ruangan itu bersama kunci setia
seribu ketukan tak berarti pembukaan
biarpun waktu mendetap seru


220412 1444
© Gerbang Kayangan 2012, All Rights Reserved

Melodi Kasih

melodi kasihMu
penuh langgam indah
gemulai mendayu
indah ' amat syahdu

melodiMu berawal
dari serangkaian doa
dalam hening malam
sujud akhir mengamanahkan
menuju Mulkiyatullah

sujud akhir hening sepi
bukan akhir segalanya
tapi
awal perjalanan panjang
alam nyata


Andalas
2 juny 2012

Ayah


meski terbaring di peradaban
ayah terus mencangkul kehidupan
tak peduli mimpinya diabaikan
yang terpenting harap anak terukirkan

bersama semangat yang tak padam
ayah membuang luka di jalan
agar tak tergores kebencian


cianjur,020612

Di Tanah Ini


di tanah ini
air mata berceceran
tak mampu diurai
bahkan waktu membiru
mengabu dalam ragu

sejuta kenang tak mekar
hanya luka yang mengapi
di sepi


CIANJUR, 020512

Selamat Tidur Sayangku

Kalau saja aku ada di sampingmu,
ingin ku kecup keningmu,
Dan ucapkan.. Selamat Malam Sayang!
Walaupun jarak memisahkan kita,
Walaupun laut yang menghalang,
Tapi pasti sampai padamu sebuah pesan:
Selamat Tidur Sayangku



Referensi

Dialah Di Hati


dalam senduku
ada dia yang melukis tawa


dalam tawaku
ada dia yang mengukir bahagia

dalam bahagiaku
ada dia yang mencoret kenangan

dalam kenanganku
ada dia yang melakar sejarah

dalam sejarah hidupku nanti
pasti ada dia yang bertakhta
kerna dia selalu ada
di hatiku


~akubayu 143 ♥~
03 jun 2012@02:04

SimfoniMU


melodiMU simfoni hatiku
getaran mengalun lembut,
belaian indah mengusik kalbu
kuterlena di riba mimpi pelangi

tanpaku sedari,
sebutir mutiara menitis
sayu kuterasa
simfoni kasihMU memujukku

lirik dzikir syahdu
menenangkan gelora
kuhanyut tenggelam dalam
keindahan melodi simfoniMU

kutagihkan kasihMU
kurayu dalam setiap doaku
kuilhamkan bicara jiwa
tiap kali simfoniMU
mengajak aku bicara bersamaMU


020612
kota singa

Oh Adinda


pada adinda rindu bertandang
menyusun kata mengindah bicara
sekian lama kanda memandang
rindu terkurung kasih terpenjara

rasa cinta terus bersemi
pada adinda lakaran jiwa
datanglah kasih segera harumi
ke dalam mimpi rindu terbawa

cinta kanda tiada kan layu
mekar subur di jambangan hati
kulakar kasih utusan bayu
serelung rindu kuhantar ufti

cinta kanda sudah melekat
siang dan malam tiada terubat
mari adinda melukis muafakat
bertandanglah mari duhai kerabat


~ anginretak**2.26pm

Hikayat Pelarian


denyar kedebar jantung langit menghitung detikdetik pelik
suarasuara sumbang termuntahkan dari lebam rahim bumi
wajahwajah palsu berhiaskan cemas melintaslintas
lenggang nadanada ngeri dan nyeri menggeriap senyap
yang terpelanting dan geming di pusat putaran angin
: aku enggan ajukan banding pada ganas garis nasib
tajam jarum waktu biarlah terus menusuk-tusuk
kutengadahkan saja pada curang lesatan anak panah
hingga purna seluruh duka-luka-lara, hingga tiada!


Cilegon-Banten
02-06-2012

Minggu Di Victory


kabut pagi bergulung
dingin memayung
dalam kerumunan engkau berlari
ke sana ke mari tawarkan jasa bergelar sapa
senyum mengulum dari bibir yang ranum
tampak indah meski tersirat sedih

Wahai BMI...
kau punya nyali, itu pasti!
demi mereka yang menanti
kau kerap menjadi incaran imigrasi
tak takutkah engkau dinginnya terali besi?

wahai pahlawan devisa...
potensimu janganlah kau sia sia
jangan pernah berendah diri
Tuhan itu Maha Pengasih
janganlah engkau membahayakan diri


Bidadari Perindu Embun
Coswaybay, 26-02-2012

Jangan Kau Usir


Tak perlu dia kau usir
bila pengemis cinta mengintai di sebalik tabir
sedang hatinya sentiasa walang
ingin menidakkan kasihnya yang berulang
adalah satu hasrat yang tak mungkjn
andai mencintai itu satu dosa
sebesar manakah dosanya .

Tetamu senja yang bertandang
sekadar ingin menemanimu pulang
kala malam makin merangkak tua
biarkanlah dia setia membawa lantera
mengiringimu keperjalanan jauh
susur galur bersimpang siur
bimbang dirinya menuju sesat
pada dirimu terpaut hasrat.

Kasihanilah pengemis cinta itu
ihsanmu memberi nyaman
saat dirinya terbakar kesepian
rindunya sekadar di pinggir jalan
bila cinta itu anugerah takdir
yang tak dapat dimungkir
biarpun itu satu dosa
tetap cintanya merah membara.


Che Fauziah Idris
Kuala Kurau
Perak
3 Jun 2012

Malam 27 Rejab


hayatilah sejarah Rejab
saat hati Rasul dibedah
'alaqah, ketul hitam dibuang
khatimin nubuwwah
: penyucian hati


020612
kota singa

Cinta Lautan Tak Bertepi

Cinta adalah lautan tak bertepi
Langit hanyalah serpihan buih belaka.
Ketahuilah langit berputar karena gelombang cinta
Andai tak ada cinta, dunia akan membeku.




Nukilan Puisi : Maulana Jalaluddin Rumi

Ketuanan Melayu




Ketuanan Melayu wajib terpelihara
itu petanda peribumi yang punya
andai musnah Melayu di persada
menangislah kita kehilangan kuasa.

Andai terlepas dari genggaman
ketuanan Melayu hilang pegangan
sejarah yang lama jadi pengalaman
ambil ikthibar jadi pedoman.

Jika asyik lalai dan leka
segala padah menimpa muka
apa di kesal rajuknya rasa
sudah menjadi mala petaka

Andainya bangsa hilang kuasa
bertepuk tangan menunding ke kita
hilanglah Melayu di mata dunia
lenyap terpadam tanpa bicara.

Insaflah duhai anak-anakku
berjuanglah demi maruah bangsamu
janganlah kita membibit seteru
peliharalah perpaduan orang Melayu

Jika kita bersatu hati
memegang kukuh mertabat negeri
pasti petaka takkan terjadi
ketuanan Melayu tetap dipunyai.


Che Fauziah 1dris
Kuala Kurau
Perak
1 jun 2012

Sesal Dahulu Sesal Kemudian


Sesal dahulu pendapatan diri
sesal kemudian menanggung rugi
andai keliru diri dikendali
pasti merintih meratap sendiri.

Berpatah balik sebelum sesat
sebelum malam merangkak pekat
biar diambil kerputusan muafakat
barulah hidup membawa berkat.

Bila melihat pesona mata
kajilah dulu indah perkara
jangan diturut hati tergoda
andai tersasar jiwa melara.

Dalam berfikir mencari makna
tenang dan sabar memberi guna
tidaklah diri dalam bencana
asalkan iman membawa sempurna.

Che Fauziah Idris
Kuala Kurau
Perak
31 Mei 2012

Tenggelam Di Muara Kasih



aku merenung pada jernih muara
denum air sedang mengusung pada pasang
galak ikan sesekali mengocak pada ketenangan
berjujuk mencari plankton untuk santapan

lembut bayu Cina Selatan tetiba semakin beralun
seakan berkirim pesan pada sebuah rindu yang disimpan
tenggelam aku bersama perasaan yang sukar diceritakan

~ anginretak**11.53am

Empunya Riwayat Jutaan Peso Dan Pontianak


Dari negeri Timur adatnya ini
Larilah kemari seekor pontianak
Kerana terdengar makmur akan negeri Timur ini
Konon empunya riwayat Pontianak ini berdarjat ratu
Maka dengan hasil wang pinjaman
Dibelinya lima ekor kambing dengan harga sekeping syiling
Lusa terkandanglah lima ekor kambing
Didalam rumah papan berharga jutaan peso
Marahlah lembu,bencilah lembu
Kerana Pontianak berkambingkan lima
Dengan pangkatnya sebagai ratu
Tiadalah layak berkambingkan lima
Patutnya lembu yang ada disitu
Sedang teman sebiliknya jugalah menjadi pengembala
Mbek,mbek,mbek,mbek,moooooo
Kambing berlima berbunyi
Makin marahlah lembu-lembu
Kerana kambing membuka tembelang
Moo,moo,moo,moo,mbekkkk
Hakim di rimba sudah mengetahui muslihat lembu
Tapi hanya suara bisu
Ibarat harimau Raja di rimba
Telah hilang taring kembarnya
Habislah segala isi negeri Timur
Malam gelisah siang gundah
Sapi dan lembu empunya susu
Kambing berlima mendapat nama
Riwayat negeri Timur
Tercalar akan makmurnya