anyelir darah membebat jelajah waktu
lorong-lorong sunyi menjerit dengan pintalan penuh pintamengejawantahkan duka di dada semesta
langgam harpa binasa sudah
iramakan gending swargaloka di tanah penuh luka
darah-darah menyatu, menggumpal jadi bara
luluh lantakkan dinding kokoh penyatuan jiwa
ranggaslah sudah bumiku palestina
lindap nestapa di sepanjang gurun prahara
hamparkan beribu epitaf bermata elang
cabik-cabik nurani berselubung amarah
sungai-sungai alirkan darah keniscayaan
para gembala tersungkur menenteng kitab suci
sementara matari pisit melipat cahaya
sembunyi diri di balik keranda
langgam harpa binasa sudah
iramakan gending swargaloka di tanah penuh luka
darah-darah menyatu, menggumpal jadi bara
luluh lantakkan dinding kokoh penyatuan jiwa
ranggaslah sudah bumiku palestina
lindap nestapa di sepanjang gurun prahara
hamparkan beribu epitaf bermata elang
cabik-cabik nurani berselubung amarah
sungai-sungai alirkan darah keniscayaan
para gembala tersungkur menenteng kitab suci
sementara matari pisit melipat cahaya
sembunyi diri di balik keranda
Astry Anjani
2012
2012
No comments:
Post a Comment