Salamku mungkin yang terakhir di sini
Ingin kuucapkan seribu kemaafan
Andai dalam setiap nukilan kubentangTercipta gelombang di sanubari kalian
Aku hanya pemuitis picisan
Yang memuitis bergariskan sempadan
Yang di cipta berlandaskan kekurangan
Apa pun aku bahgia di sini
Menyanding teman yang seiring serasi
Menterjemahkan ilham mencipta ilusi
Mencipta bait dari hati
Bukan rajuk di turut
Bukan kecewa di raut
Mungkin aku yang tidak dapat bertaut
Kerna kedangkalanku yang semakin larut
Pada kepercayaan yang tak bersambut
Pada kebenaran yang semakin melalut
Kini tangan kembali kuhulur
Agar bersambut salam biarpun tak berpaut
Ketika salam terakhir yang tak pernah kufikir
Sebelum perpisahan terukir
Dan sebelum ilhamku menjadi fakir
Ada kenangan di sini
Yang terindah bersama kalian
Yang tersemadi rapi
Di lubuk hatiku yang terdalam
Moga ada kelangsungan janji
Dapat kembali kuhayati
Terjemahan ilham kalian
Dalam bentuk sebuah puisi
Salam akhir
Salam abadi
Qalam Bertinta
03/03/2012
02:17AM
Andai dalam setiap nukilan kubentangTercipta gelombang di sanubari kalian
Aku hanya pemuitis picisan
Yang memuitis bergariskan sempadan
Yang di cipta berlandaskan kekurangan
Apa pun aku bahgia di sini
Menyanding teman yang seiring serasi
Menterjemahkan ilham mencipta ilusi
Mencipta bait dari hati
Bukan rajuk di turut
Bukan kecewa di raut
Mungkin aku yang tidak dapat bertaut
Kerna kedangkalanku yang semakin larut
Pada kepercayaan yang tak bersambut
Pada kebenaran yang semakin melalut
Kini tangan kembali kuhulur
Agar bersambut salam biarpun tak berpaut
Ketika salam terakhir yang tak pernah kufikir
Sebelum perpisahan terukir
Dan sebelum ilhamku menjadi fakir
Ada kenangan di sini
Yang terindah bersama kalian
Yang tersemadi rapi
Di lubuk hatiku yang terdalam
Moga ada kelangsungan janji
Dapat kembali kuhayati
Terjemahan ilham kalian
Dalam bentuk sebuah puisi
Salam akhir
Salam abadi
Qalam Bertinta
03/03/2012
02:17AM
No comments:
Post a Comment