memulung puntung rokok dari asbakasbak
kulinting di seutas kertas koran pagi tadi
tak ada isi di kantong, malahan bolong
mau merokok, jangankan… makanan pokok saja…
lagi… berjalan di pinggir Soekarno-Hatta
tepat pukul 23, seorang anak mendorong roda
bapaknya ada pula, mengangkang di belakang
selarut ini? ada anak dan bapak, mendorong roda?
rumahnya…?
perut melilit usus tersabit, lapar menyulap kaki bergetar
tak kutemukan makanan, nyaris habis jalan kuukur
di tikungan ada nenek bongkok tak bertongkat
melambai, memberiku kantong plastik tanpa bicara
hanya senyum agar aku menerima dan lekas bergegas
akhirnya kenyang juga, dan dia menghilang di tikungan
pulang, kantong bolongku penuh
isinya keluh berdaun peluh
akarnya nyaris runtuh
tak usah kusuruh
akan lantah
dan luluh
ini kawan, kuhadiahkan sekantong omong kosong
dari keranjang undangundang dan aturan lainnya
dari buktibukti nyata persidangan, tadi kutemukan
saat aku menjadi hakim, saksi, terdakwa dan tersangka
kalian cukup menonton saja….
Bandung, 150312
Tujuan kumpulan puisi online PBKS ini diwujudkan adalah untuk memartabatkan bahasa melayu kebangsaan dan bahasa nusantara di samping mengeratkan silaturrahim dan ukhuwah dalam dunia penulisan melayu nusantara di maya.Salam persaudaraan serumpun buat semua.
Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.
Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.
No comments:
Post a Comment