Jarum Ingatan

jarum ingatan hanya bisa berputar ke belakang
menghitung gerak tari di landasan mimpi,semalam,sebelum atau lama dahulu
dan kita akan menemukan lompang-lompang yang melukakan ingatan
kerana kenangan selalunya tidak berbohong dalam memperkatakan kebenaran
siapa kita di lipatan sejarah masa lalu yang tak mungkin berubah warnanya
dan siapa pula kita di muka jam masa kini yang kita iltizamkan tanpa ragu.

Biar tergantung di dinding masa lalu yang penuh kesamaran
jarum ingatan yang ligat berlari meniti tugu-tugu perhentian mimpi
sentiasa menghimpit kita ke dinding cermin,menilik lukisan hati
antara hitam dan putih jejak yang telah kita pahatkan memenuhi kitab diri
apa ada aku yang bisa mengaku,akulah khalifah Allah di bumi
apa ada aku yang bisa mengaku,akulah hamba Allah yang ikhlas dan di redai.

Begitu pantas masa berlalu meninggalkan diri dalam debar masa depan
tanpa pasti dalam redup suram bebayang di balik mentari senja
ada aku dari masa lalu yang membungkus wajah hati
ada aku dari masa kini yang terus memahat wajah diri
Dan aku sepertinya langsung tidak tahu akan masa depan selain berserah pada-Nya
Dan aku tentunya hanya mampu berdoa mengharap reda Allah di dunia dan di akhirat.

Yajuk
Bukit jering
5 april 2012