Tujuan kumpulan puisi online PBKS ini diwujudkan adalah untuk memartabatkan bahasa melayu kebangsaan dan bahasa nusantara di samping mengeratkan silaturrahim dan ukhuwah dalam dunia penulisan melayu nusantara di maya.Salam persaudaraan serumpun buat semua.

Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.

KHALIFAH BUMI


lalu tanya ombak pada pantai
mengapa engkau berhenti berdesir
tunggui sang nelayan tua dalam lebur hancur
acuhkan tepi birahiku pada raga bumi
membiarkan anak-anak karang ikuti salahmu

menjadi butir pasir ?

mari bersama menari bersama mentari dan kekar taufan
gentarkan bumi hadirkan tsunami-tsunami
hingga kembalikan suci semua doa
satukan sujud semua hamba
gilang-gemilangkan cinta

hingga men-debu !

lalu renta nelayan seret perahu tua pangguli koyak jala, hampiri pantai
senyum mengembang beraroma busuk ikan, bau peptisida !
dan lapar-lapar hampa anak-anak nelayan, teriakkan, yel yel neraka
hidup pemimpin, jaya negeriku, dan mati tanpa tanda jasa.

Pamulang, 20 April 2012

No comments:

Post a Comment