Tujuan kumpulan puisi online PBKS ini diwujudkan adalah untuk memartabatkan bahasa melayu kebangsaan dan bahasa nusantara di samping mengeratkan silaturrahim dan ukhuwah dalam dunia penulisan melayu nusantara di maya.Salam persaudaraan serumpun buat semua.

Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.

Membaca Bung Karno



"Hitam kata Bung Karno
hitam kata KKO
merah kata Bung Karno
merah kata KKO." ujar Jenderalmu
tegas, teguh, berbulat hati
: setia

Hening ....

Dalam diam, kau lipat rapi
pedih, perih: luka
teduh tatapmu, sembunyikan
genang air mata, tetes darah
rembes keringat, menguyup tubuh: letih

Mencekam ....

Lembut senyummu, lirihkan doa
cintamu pada ini bangsa
tak berbanding: diri

Tangis membuncah ....

Oh, Bung ...,
di sini kini, kami termangu
akankah usai membacamu
sedang langkah masih tertatih
tergagap mengeja makna
belum mampu memberi arti

"Api Revolusi terkadang, membakar
anak kandungnya sendiri."

P. Baru, April-2012

No comments:

Post a Comment