Hari dusta menggema lantang dari setiap sudut kota.
Bagaimana mungkin bahasa mengatakannya sebagai kritik kriminal?
bila seorang demonstran masih bercita-cita menggantikan pemimpin negeri ini.
Memutar waktu, menghalangi senja tenggelam, tak merubah sesuatu.
Nyatanya suatu negeri tak mampu merdeka.
Setelah para raja kehilangan budak, para penjajah malah kehilangan rakyat.
Sekarang lihatlah negeri ini!
dengar, rasakan dan bila perlu dekaplah. Hasilnya sama saja
negeri yang mengerikan dengan lima pulau besarnya.
Hari depan indonesia tak ubahnya seekor macan makan anak kucing.
al_win.
No comments:
Post a Comment