Tujuan kumpulan puisi online PBKS ini diwujudkan adalah untuk memartabatkan bahasa melayu kebangsaan dan bahasa nusantara di samping mengeratkan silaturrahim dan ukhuwah dalam dunia penulisan melayu nusantara di maya.Salam persaudaraan serumpun buat semua.

Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.

PERJALANAN KE 2006 DI BELAKANG GEDUNG PENDIDIKAN



al_win
Deru langkah melawan embun
menggugurkan daun sebelum angin.
Aku bangunkan kicau burung
lalu belah subuh di atas tanah becek,
tak ada tali sepatu yang menjaring sesat.
Bukankah ini perjalanan ke 2006 kalinya?
mata penaku belumlah buta
dan warna buku belumlah lusuh,
tapi tak jua aku bawa karet hari ini
mungkin tak perlu menghapus jejak dan sejarah
di setiap akar yang merambat masa depan.

Telunjuk itu,
juga teratai di sebuah kolam ikan
jauh bersembunyi di belakang gedung pendidikan.

Apa rasanya buah teratai bila kita aduk bersama tawa lepas?
demi kau..
tetap saja jemariku mencuri bahagia dalam kubangan kolam ikan.
Berapa kali rasanya aku ingin menghentikan waktu
karena hidup layaknya edelweis yang memekarkan keabadian.

Akupun lupa, berapa anak tangga yang kini rata dengan tanah.
o... bukankah di sana terdapat sarang ular?
ah... ini tidak benar! barangkali sarang lipan
yang melubangi satu urat nadi
lalu membuat otakku berhenti menyimpan.

Diperpustakaan besar terdapat ratusan benda
untuk sesekali bisa kita curi.
Ada kaca pembesar, kalender sobek, setumpuk buku dongeng
dan foto usang para pahlawan.

Kejahatanku ?
hanya mencuri kaca pembesar,
supaya dapat ku lihat kumuhnya sekolah ini.
Mencuri kalender sobek,
agar tahulah aku tentang waktu itu.
Mencuri buku dongeng,
sehingga dapat bercerita ketika dewasa.
Tapi tak jua dengan foto pahlawan
karena di sana tak ada meteran untuk mengukur jarak dan kisah,
akupun bukan pahlawan yang menemukan jalan pulang.

No comments:

Post a Comment