Aku masih terpaku menatap senja
yang sudah kesekian kalinya tidak menyisakan
kemewahan yang seperti biasa aku nikmati
di penghujung musim
Suram, kelabu, gelap merata, hingga batas horizon
Aku tidak meminta berlebihan sebenarnya
hanya sekedar ingin diberi kesempatan menatap dirimu
mentari
sebelum kemudian aku terlempar di pojok kesendirian
Tak ada air yang menggenang
yang dengannya langit bercermin
tak ada rintik hujan dan bias cahaya
dimana aku bisa temukan pelangi
di sudut jendela
Aku kemudian termenung
menatap lampu ruangan yang kuning redup
memberikan kesempatan padaku
untuk sekedar berimajinasi
jika kau tak temukan apa yang kau mau
maka bermimpilah
Tujuan kumpulan puisi online PBKS ini diwujudkan adalah untuk memartabatkan bahasa melayu kebangsaan dan bahasa nusantara di samping mengeratkan silaturrahim dan ukhuwah dalam dunia penulisan melayu nusantara di maya.Salam persaudaraan serumpun buat semua.
Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.
Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.
No comments:
Post a Comment