tersisa sisi insan bermuram pada renta raga
inikah wujud bayang semua perjalanan
hambar nafsu menusuk membusuk hingga puncak nadir
lalu kidung kidung agung berteriak haram halal penuhi lelangit
tentang siapa dicipta siapa mencipta siapa dicinta siapa mencinta
hingga cinta teronggok oleh sisa iman di timbangan agung
yang diam membisu tanpa pernah kukenali, terasa teronggok !
ada bayang guru berkelebat sebelum duri dunia melekat di kepala
setelah tunduk berdoa berlapar di empatpuluh hari tanpa dusta
mari bercinta dengan darah tercurah ..., bisikNya
lalu rindu raga pada jiwa berkejaran dikepala tinggalkan luka
antara neraka dan surga, antara semu dan ambigu
antara engkau dan aku, antara jeda di sesat sisa waktu
selalu berakhir sama, tanpa warna.
Önald Änold
Pamulang, 05 April 2012
Pamulang, 05 April 2012
No comments:
Post a Comment