Tujuan kumpulan puisi online PBKS ini diwujudkan adalah untuk memartabatkan bahasa melayu kebangsaan dan bahasa nusantara di samping mengeratkan silaturrahim dan ukhuwah dalam dunia penulisan melayu nusantara di maya.Salam persaudaraan serumpun buat semua.

Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.

Dua Mei ke-Dua Puluh Tujuh


oleh Helin Supentoel pada 2 Mei 2012 pukul 4:57 ·

Ting lalu membuat dua muara langit menghadirkan benih hujan runtuh tiba-tiba di mei syahdu

bersama legam bibirnya pucat pasi meretaskan bunyi-bunyi kebesaran

tiada awan dan badai menerpa kesenyapan sebuah negri

tujuh aura pun masih kunjung semayam memberi warna bagaikan bunga tujuh rupa bersemi di beranda tiada masa

ataupun keengganan sejuk pagi hadirkan bening embun

hanya bidak pengkabaranlah menjadikan tarian lipat dada tumbuh mengembang

dalam sujud,

syukur.



lama sudah bara mentari membakar sebagai jejak-jejak perjalanan

dalam kasih, rindu, sepi, dan segala danau kegalauan

dingin malam pun mendekap sebuah makna yang di sebut renta kunjung di raga

kemana arah angin kan lagi membawa terbang mengepakkan sayap panjangya

sembari menitipkan pesan bisu tiada alamat berpulang semula

hitamnya arang pernah tersuguh menjadi lauk hidangan, begitu pula manis madu

namun tiada semanis ibu memeluk erat segala kepahitan kata

sesakit ibu menahan kecemasan saat terjatuh dari pangkuan

memberi lautan harapan, melipat langit dan menjadikan bumi bola mainan

pula kesabaran mengajak berjalan, bermain, lantas berlarian pada epitaf kehidupan

ya, bagaimana lagi danau kasih kan mampu terbalaskan untuknya

tuk keharuman segala wewangian

hingga mentari lelah menjamah cerita

tiada mungkin

hanya terima kasih tumbuh di ladang sadjakku

ke dua puluh tujuh waktu

yang tiada malu



Ngawi, 02 mei 2012

No comments:

Post a Comment