kekasih, setelah malammalam yang suntuk menenun kutuk, aku datang di pintu subuh membawa secawan kemabukan. kubawa juga serangkaian kisah pelarian dari satu hati ke hati yang lain. di sini tanpa dentum dendam pun sebilah kemunafikan ingin kuperlihatkan dadaku agar jelas bekas pistol yang kau letupkan ke jantung, sebelum aku lari dan mencari pengobat perih.
tak usah sibuk kal...ungkan kesturi atau tetabur melati, sebab aku tahu seluruh wangi terlampau dini beku. jangan mendelik lirik seperti itu, percuma sembunyikan gigil, dalam pintalan senyum kutahu kecut berkucuran di rahimmu yang ditumbuhi embun.
kekasih, lupakanlah kecurangankecurangmu juga kebohongankebohonganku, aku datang bukan minta penawar luka yang tak pernah kau punya, aku datang untuk karena rindu pada gemerincing gelang kaki juga gemulai tubuhmu di atas pualam pada kilatan fajar kebenaran.
Cilegon-Banten
05-05-2012
tak usah sibuk kal...ungkan kesturi atau tetabur melati, sebab aku tahu seluruh wangi terlampau dini beku. jangan mendelik lirik seperti itu, percuma sembunyikan gigil, dalam pintalan senyum kutahu kecut berkucuran di rahimmu yang ditumbuhi embun.
kekasih, lupakanlah kecurangankecurangmu juga kebohongankebohonganku, aku datang bukan minta penawar luka yang tak pernah kau punya, aku datang untuk karena rindu pada gemerincing gelang kaki juga gemulai tubuhmu di atas pualam pada kilatan fajar kebenaran.
Cilegon-Banten
05-05-2012
No comments:
Post a Comment