Tujuan kumpulan puisi online PBKS ini diwujudkan adalah untuk memartabatkan bahasa melayu kebangsaan dan bahasa nusantara di samping mengeratkan silaturrahim dan ukhuwah dalam dunia penulisan melayu nusantara di maya.Salam persaudaraan serumpun buat semua.

Pihak kami sangat menghargai karya-karya yang dikongsikan di sini. Oleh yang demikian,sebarang pengeluaran semula karya haruslah merujuk dan mendapat keizinan pihak admin terlebih dahulu.

Kontemplasi


Aku mendongaki langit dan bertanya, mana pintu-Mu
Pada angin kuhela, mana lagu-Mu
Pada suria kupandang, mencari cahaya-Mu
Di bumi kupijak, mencari jejak-Mu.

Ingin kukecapi selaksa layang kasih-Mu
Ingin kugenggami semburat panji Agung-Mu

Duhai hari, kemanakah engkau pergi?
Duhai hati, kepada siapa engkau kembali?

Aku adalah sepercik embun pagi yang mendakap hijaunya bumi
dan akan jatuh ke tanah hakiki, lalu kembali ke awan abadi

Aku cumalah sebias cahaya lentera
yang merajang terangnya purnama
walaupun ternyata, aku akan sirna tiada berdaya.

Aku ialah yang tak upaya, didera gelombang badai cinta
terhempas tajamnya duri cita, bertahan pada sepohon harapan.

Aku hanyalah pengelana
yang terasing lagi terbuang
berjalan di belukar nan menghadang
mengharungi samudera hidup penuh gelombang.

Aku berlari mengejar mentari, berkeliling di belantara mati
berteduh di pojok ilusi, berlindung di balik mimpi.

Oh... bilakah sayapku akan tumbuh, agar ia membawaku pada masa itu
di mana warna tiada berbilang dan rasa menjadi gelora?

Sehingga aku akan tenteram kini, berjalan di teriknya bayang mentari
dinaungi awan pembasuh nurani, di kaki Langit
berkawan bersama pelangi.

~ Bintang Kartika

No comments:

Post a Comment