akibat lukisan luka
tak terasa
mampu sesakkan
nafas di dada
luka kian memerih
duka kian semayam
diantara ukiran cinta
telah memahat netra
pada seulas wajah
penuh wibawa
namun apa ku dapat
secarik luka menganga
kobaran nafsumu
kian gencar meraja
terbisu
dalam tatapan mata
kian giris
meringis
rayuanmu,
berirama dimana-mana
apa itu setia
apa itu ketulusan cinta
bila lukisan luka
yang kau kuas kan
pekat jiwa dalam gulita
terpekur hati
di ujung sajadah rindu
tengadahkan wajah
dalam do'a
pudarkan racun-racun cinta
yang kau tebarkan
di ranjang asmaramu
kabut ku kian menebal
di antara awan-awan
yang bersenggama
di langitmu
yang kian melumpuh duka
aku terhenyak
ramuan racun mu
matikan hasrat
ketika itu
lalu sadar jiwa
merambat bibir senja
dan padamkan bara cinta
tengah menyala
kini rinduku berkabung
dan tangis ku
berkalang tanah
aku makin miris
meringis
dalam derit perih
menahan luka
yang tak di undang
22/03/12 11:05
No comments:
Post a Comment